Temuan cadangan minyak ini berasal dari pengeboran sumur eksplorasi Hidayah-1. Adapun kegiatan pengeboran mulai dilakukan pada 7 Januari 2021 lalu.
Pengeboran sumur Hidayah-1 merupakan salah satu dari kegiatan komitmen pasti WK North Madura II. Target kegiatan adalah menyentuh Formasi Ngimbang Carbonate, dengan besaran sumber daya inplace sebesar 158 juta barel minyak (MMBO). Pada kegiatan pengeboran ini, kedalaman keseluruhan sumur Hidayah-1 berada pada kedalaman 2.739 meter.
Setelah kegiatan pemboran berjalan 57 hari, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Petronas Carigali North Madura II Ltd. melakukan satu interval drill steam test (DST) untuk mengetahui laju alir serta data reservoir pada Formasi Ngimbang dan berhasil menemukan hidrokarbon berupa minyak dengan lajur alir awal sekitar 2.100 barel minyak per hari (bph).
"Saat ini kami masih melakukan analisa akhir untuk menentukan jumlah sumber daya, tetapi ini adalah temuan yang sangat menggembirakan setelah sebagian besar temuan kami berupa gas," kata Deputi Perencanaan SKK Migas, Jaffee A. Suardin, seperti dikutip dari keterangan resmi SKK Migas, Rabu (24/2/2021).
Jaffee menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang terlibat pada kegiatan penemuan potensi hidrokarbon di wilayah kerja tersebut.
"Selamat atas kerja keras seluruh tim di SKK Migas dan Petronas Carigali North Madura II Ltd. yang terlibat pada pengeboran sumur eksplorasi Hidayah-1. Keberhasilan ini tidak saja menggembirakan, juga akan memotivasi insan hulu migas untuk lebih bersemangat menemukan potensi migas di berbagai wilayah kerja di Indonesia," kata Jaffee.
Penemuan ini, tambahnya, akan menjadi fondasi yang kokoh bagi upaya penemuan lainnya sebagai upaya bersama pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk bersama-sama mewujudkan visi produksi 1 juta barel minyak dan 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) gas pada 2030.
"Kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai pihak, sehingga program pengeboran sumur eksplorasi dapat dilaksanakan dengan baik. Penemuan ini tentunya ke depannya akan memberikan manfaat bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat setelah potensi minyak tersebut dapat diproduksi," tuturnya.
"Penemuan ini menjadi salah satu wujud komitmen SKK Migas dan KKKS dalam melakukan program 2021 yang masif dan agresif melebihi apa yang telah dilakukan di 2020. Capaian yang menggembirakan di awal 2021, tidak lepas dari koordinasi yang dilakukan sejak September 2020 melalui forum CEO, International Oil and Gas Convention di awal Desember 2020, dan kegiatan pada malam pergantian tahun 2021 dengan dilakukannya tajak sumur perdana 2021," tuturnya. - CBNC Indonesia
"Saat ini kami masih melakukan analisa akhir untuk menentukan jumlah sumber daya, tetapi ini adalah temuan yang sangat menggembirakan setelah sebagian besar temuan kami berupa gas," kata Deputi Perencanaan SKK Migas, Jaffee A. Suardin, seperti dikutip dari keterangan resmi SKK Migas, Rabu (24/2/2021).
Jaffee menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang terlibat pada kegiatan penemuan potensi hidrokarbon di wilayah kerja tersebut.
"Selamat atas kerja keras seluruh tim di SKK Migas dan Petronas Carigali North Madura II Ltd. yang terlibat pada pengeboran sumur eksplorasi Hidayah-1. Keberhasilan ini tidak saja menggembirakan, juga akan memotivasi insan hulu migas untuk lebih bersemangat menemukan potensi migas di berbagai wilayah kerja di Indonesia," kata Jaffee.
Penemuan ini, tambahnya, akan menjadi fondasi yang kokoh bagi upaya penemuan lainnya sebagai upaya bersama pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk bersama-sama mewujudkan visi produksi 1 juta barel minyak dan 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) gas pada 2030.
"Kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai pihak, sehingga program pengeboran sumur eksplorasi dapat dilaksanakan dengan baik. Penemuan ini tentunya ke depannya akan memberikan manfaat bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat setelah potensi minyak tersebut dapat diproduksi," tuturnya.
"Penemuan ini menjadi salah satu wujud komitmen SKK Migas dan KKKS dalam melakukan program 2021 yang masif dan agresif melebihi apa yang telah dilakukan di 2020. Capaian yang menggembirakan di awal 2021, tidak lepas dari koordinasi yang dilakukan sejak September 2020 melalui forum CEO, International Oil and Gas Convention di awal Desember 2020, dan kegiatan pada malam pergantian tahun 2021 dengan dilakukannya tajak sumur perdana 2021," tuturnya. - CBNC Indonesia
No comments:
Post a Comment