Tuesday, July 20, 2010

Persoalan Ayam atau Telur Sudah Terjawab


“Mana yang lebih dulu, ayam atau telur?” sudah menjadi pertanyaan paling filosofis ataupunn ilmiah selama berabad-abad.Tapi kini, jawapannya sudah ditemui.

Para ilmuwan minggu ini mendakwa telah menemui jawapan teka-teki tersebut. Jawapannya, adalah ayam.

Seperti dilaporkan Mailonline, para peneliti menemukan bahawa pembentukan kulit telur bergantung pada satu protein yang hanya ditemui di indung telur ayam. Ini bermakna, telur hanya boleh terjadi jika berada di dalam ayam.

Protein yang disebut ovocledidin-17, atau OC-17 – bertindak sebagai katalis untuk mempercepat pengembangan kulit telur itu.

Cangkan keras ini penting sebagai tempat bagi kuning dan putih telur. Para ilmuwan dari universiti di Sheffield dan Warwick menggunakan super komputer untuk men-‘zoom in‘ pembentukan telur tersebut.

Komputer yang disebut HECToR itu mengungkapkan bahwa OC-17 sangat penting dalam memulakan kristalisasi atau tahap awal penciptaan kulit telur.

Protein tersebut mengubah kalsium karbonat menjadi kristal kalsit yang membentuk kulit telur.

Kalsit kristal ada di berbagai tulang dan tempurung tetapi mereka terbentuk dengan lebih cepat di dalam tubuh ayam. Unggas itu mampu menghasilkan 6 gram kulit telur setiap 24 jam.

Dr Colin Freeman, dari Departemen Teknik Material Universitas Sheffield, mengatakan : “Selama ini orang mengira bahwa yang terlebih dulu ada adalah telur, tapi kini kita memiliki bukti ilmiah yang menunjukkan bahawa sebenarnya ayamlah yang lebih dulu ada.”

“Protein itu sudah diidentifikasi lama dan diketahui terlibat dengan pembentukan telur. Ternyata, dengan memeriksanya kita dapat melihat cara protein itu mengendalikan proses pembentukan kulit telur.”

“Menarik untuk diketahui bahawa berbagai jenis spesies burung memiliki variasi protein tetapi dengan cara kerja yang sama,” kata Freeman.

Profesor John Harding, dari jurusan yang sama di Sheffield, mengatakan bahawa penemuan itu juga berguna untuk perkara lain.

“Memahami cara ayam membuat kulit telur dapat memberi petunjuk menuju rancangan baru ataupun bahan baru,” katanya.

‘Alam telah menemukan penyelesaian inovatif untuk semua jenis masalah dalam ilmu berkaitan materi dan teknologi – kita dapat belajar banyak daripada alam.”

Penemuan itu diterbitkan dalam majalah “Structural Control Of Crystal Nuclei By An Eggshell Protein”.

No comments:

Post a Comment